Tari
primitif merupakan tari yang berkembang di daerah yang menganut kepercayaan animisme,
dan dinamisme. Tari ini lebih menekankan tari yang memuja roh para leluhur dan
estetika seni. Tari primitif biasanya merupakan wujud kehendak berupa
pernyataan maksud dilaksanakan dan permohonan tarian tersebut dilaksanakan.
Ciri tari pada zaman primitif adalah kesederhanaan kostum, gerak dan iringan
menjadi lebih dominan bertujuan untuk kehendak tertentu sehungga ungkapan
ekspresi yang dilakukan berhubungan dengan permintaan yang diinginkan. ciri –
ciri tari primitif antara lain :
1. gerak dan iringan sangat sederhana berupa hentakan kaki, tepukan tangan /
simbol suara / gerak – gerak saja yang dilakukan
2. gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya menirukan gerak binatang
karena berburu, proses inisiasi, kelahiran, perkawinan, panen.
3. instrumen sangat sederhana terdiri dari tifa, kendang, / intrumen yang hanya
dipukul secara tetap bahkan tanpa memperhatikan dinamika
4. tata rias sederhana bahkan bisa berakulturasi dengan alam sekitar.
5. tari bersifat sakral karena untuk upacara keagamaan.
6. tarian primitif tumbuh dan berkembang pada masyarakat sejak zaman prasejarah
yaitu zaman sebelum munculnya kerajaan sehingga belum mempunyai pemimpin secara
formal. Kehidupan masyarakat masih bergerombol, berpindah – pindah dan bercocok
tanam.
7. tarian primitif dasar geraknya adalah maksud dan kehendak hati dan
pernyataan kolektif.
8. atribut pakaian menggunakan bulu – buluan dan daun – daunan
9. formasi pada tarian primitif biasanya berbentuk lingkaran karena menggambar
kekuatan.
10. tarian ini berkembang pada masyarakat yang menganutpola tradisi primitif /
purba dimana berhubungan dengan pemujaan nenk moyang dan penyembahan leluhur.
Contoh tari primitif tari bailita dan tari dayang modan.