Pages

Selasa, 22 November 2011

pengungkit

Pengungkit berasal dari kata ungkit yang berarti angkat. Pengungkit adalah batang kaku yang berputar pada sumbu axis digunakan untuk merubah arah gerak terhadap sumbu putar, pengungkit tergantung pada sumbu putaran, beban dan gaya.
1.      Jenis-jenis pengungkit
Komponen utama dari kekuatan adalah massa otot (massa cross sectional). Bukan panjang otot yang mempengaruhi kekuatan tetapi seberapa besar area cross section.
Pengungkit adalah suatu alat yang digunakan untuk merubah arah gerak terhadap sumbu putaran. Jenis pengungkit tergantung dari letak sumbu putaran, beban dan gaya.
Jenis-jenis pengungkit :
a.       Penguungkit eksternal adalah pengungkit yang sengaja dibuat oleh manusia agar mempermudah mengatasi suatu beban.
b.      Pengungkit anatomi adalah pengungkit yang berada dalam anatomi tubuh manusia diumpamakan tulang sebagai batang kaku berputar pada satu axis.
2.      Sistem pengungkit pada manusia
Tugas otot adalah memberikan kekuatan, sedangkan tulang berfungsi sebagai tuas dan sendi berfungsi sebagai penumpu dari pengungkit.
Berdasarkan posisi dan komponenya dibagi menjadi :
a.       Pengungkit tipe I
Penumpu terletak diantara kekuatan dan beban. Terdapat anatara tengkorak dan volume vetebra.
b.      Pengungkit tipe II
Penumpu berada disalah satu ujung, kekuatan di ujung berlawanan dan beban berada diantara keduanya. Terjadi pada saat berjinjit, mengangkat tumit
c.       Pengungkit tipe III
Penumpu berada disalah satu ujung, beban di ujung lawannya dan tenaga berada keduanya. Terdapat pada fleksi lengan bawah. Otot lengan atas anterior memberikan tenaga, tulang lengan bawah dan tangan menjadi beban serta persendian pada siku menjadi penumpu.


Dalam sistem pengungkit, keseimbangan atau stabilitas digunakan dalam pelaksanaan ungkitan sebagai asas mekanika.
Keseimbangan dibagi menjadi 3 :
a.       Keseimbangan stabil terjadi bilamana kontak dengan dasar pijakan luas, pusat gravitasi terletak rendah dan garis pusat gravitasi terletak di dalam badan. Pusat gravitasi naik jika diberi gaya, muncul gaya pemulih menyebabkan kembali kepoisisi semula.
b.      Keseimbangan labil terjadi bilamana pusat gravitasi turun jika diberi gaya, posisi akan mengalami perubahan, tenaga potensial berkurang, garis pusat gravitasi jauh di luar garis penyokong, dasar penyokong terlalu kecil.
c.       Keseimbangan normal adalah keseimbangan yang pusat gravitasinya tidak berubah apabila diberi gaya tenaga potensial bertambah.
3.      Fungsi pengungkit pada tubuh manusia :
a.       Tulang sebagai batang kaku
b.      Sendi sebagai kerangkai sebagai sumbu putar
c.       Otot yang berkontraksi sebagai gaya yang bekerja untuk membatasi beban yang ada.
d.      Saraf menjadi pusat dalam pergerakan secara keseluruhan.