Pengungkit berasal dari
kata ungkit yang berarti angkat. Pengungkit adalah batang kaku yang berputar
pada sumbu axis digunakan untuk merubah arah gerak terhadap sumbu putar,
pengungkit tergantung pada sumbu putaran, beban dan gaya.
1. Jenis-jenis
pengungkit
Komponen utama dari kekuatan adalah
massa otot (massa cross sectional). Bukan panjang otot yang mempengaruhi
kekuatan tetapi seberapa besar area cross section.
Pengungkit adalah suatu alat yang
digunakan untuk merubah arah gerak terhadap sumbu putaran. Jenis pengungkit
tergantung dari letak sumbu putaran, beban dan gaya.
Jenis-jenis pengungkit :
a. Penguungkit
eksternal adalah pengungkit yang sengaja dibuat oleh manusia agar mempermudah
mengatasi suatu beban.
b. Pengungkit
anatomi adalah pengungkit yang berada dalam anatomi tubuh manusia diumpamakan
tulang sebagai batang kaku berputar pada satu axis.
2. Sistem
pengungkit pada manusia
Tugas otot adalah memberikan kekuatan,
sedangkan tulang berfungsi sebagai tuas dan sendi berfungsi sebagai penumpu
dari pengungkit.
Berdasarkan posisi dan komponenya
dibagi menjadi :
a. Pengungkit
tipe I
Penumpu
terletak diantara kekuatan dan beban. Terdapat anatara tengkorak dan volume vetebra.
b. Pengungkit
tipe II
Penumpu
berada disalah satu ujung, kekuatan di ujung berlawanan dan beban berada
diantara keduanya. Terjadi pada saat berjinjit, mengangkat tumit
c. Pengungkit
tipe III
Penumpu
berada disalah satu ujung, beban di ujung lawannya dan tenaga berada keduanya.
Terdapat pada fleksi lengan bawah. Otot lengan atas anterior memberikan tenaga,
tulang lengan bawah dan tangan menjadi beban serta persendian pada siku menjadi
penumpu.
Dalam sistem
pengungkit, keseimbangan atau stabilitas digunakan dalam pelaksanaan ungkitan
sebagai asas mekanika.
Keseimbangan dibagi
menjadi 3 :
a. Keseimbangan
stabil terjadi bilamana kontak dengan dasar pijakan luas, pusat gravitasi
terletak rendah dan garis pusat gravitasi terletak di dalam badan. Pusat
gravitasi naik jika diberi gaya, muncul gaya pemulih menyebabkan kembali
kepoisisi semula.
b. Keseimbangan
labil terjadi bilamana pusat gravitasi turun jika diberi gaya, posisi akan
mengalami perubahan, tenaga potensial berkurang, garis pusat gravitasi jauh di
luar garis penyokong, dasar penyokong terlalu kecil.
c. Keseimbangan
normal adalah keseimbangan yang pusat gravitasinya tidak berubah apabila diberi
gaya tenaga potensial bertambah.
3. Fungsi
pengungkit pada tubuh manusia :
a. Tulang
sebagai batang kaku
b. Sendi
sebagai kerangkai sebagai sumbu putar
c. Otot
yang berkontraksi sebagai gaya yang bekerja untuk membatasi beban yang ada.
d. Saraf
menjadi pusat dalam pergerakan secara keseluruhan.