Pages

Senin, 21 November 2011

Sinopsis Tari Srimpi Pandelori

Tari Srimpi Pandelori adalah tari kelompok yang ditarikan oleh 4 orang penari putri. Tari ini menceritakan kisah dari negeri Arab, yang mengisahkan tentang pertempuran antara Dewi Sudarawerti dan Dewi Sirtupilaeli, yang keduanya memperebutkan seorang pangeran dari Arab, yaitu Wong Agung Jayengrana. Keduanya ingin diperistri oleh Wong Agung Jayengrana. Dalam pertempuran itu tidak ada yang kalah maupun menang, sehingga kedua putri tersebut akhirnya bersaudara dan menjadi istri Wong Agung Jayengrana.



RAGAM GERAK  TARI   SRIMPI  PANDELORI
No.
Ragam  gerak
1.
Sembahan sila, seleh, ndhodhok. Berdiri, panggel, nggrudha (1x), mayuk jinjit. Nggrudha (3x) seblak noleh.
2.
Sendhi gedrug kiri ajeng-ajengan.
3.
Lampah sekar tawing kanan, tawing kiri, kengser, tekuk tangan kiri encot, gedrug kanan, pendhapan cangkol udhet (kiri).
4.
seleh kanan, sendhi minger adu kanan, cathok kanan-kipat. Pudhak mekar (seduwa kiri, kanan methentheng), mancat kanan encot 2x, sendhi ngracik adhep-dhepan, gedrug kanan maju, gedrug kiri seleh.
5
tinting kanan (diagonal) encot, tinting kiri (tukar tempat), nglereg cathok kanan, kipat.
6.
Mandhe udhet
7.
Trisik (kembali tempat hadap belakang), maju kanan kipat kanan.
8.
Ulap-ulap encot lamba, mancad kiri, sendhi minger.
9.
Ngenceng encot 1x, sendhi maju kiri, minger, mayuk jinjit (berhadapan). Gedrug kanan nglereg, gedrug kiri ambil keris, gedrug kanan
10.
pendhapan minger kanan seleh tangan kanan, usap suryan dg. keris, mancad kiri
11.
trisik puletan, kembali tempat (berdekatan), nyuduk, encot-encot, nyuduk.
12
Pendhapan puletan, pindah tempat
13.
Nyuduk, kengser ndhesek, 1-2 kanan ke, 3-4 ke kiri
14.
2 dan 3 nyuduk, 1 dan 4 endha, 2 mengejar1, 3 mengejar 4,  trisik puletan, kembali tempat berdekatan, nyuduk, mundur bersama.
15.
maju kiri seleh kiri, gedrug kanan mancad kanan encot-encot,ingsut, encot-encot mancad gedrug kanan nglereg kanan, gedrug kiri nyarungken keris.
16.
Nyamber puletan, kicat boyong, nggrudha jengkeng 1x, sendhi nglayang, nyembah, sila panggung. Sembahan ndhodhok, berdiri, kapang-kapang masuk, selesai


Adalah tari kelompok yg ditarikan oleh 4 orang penari putrid. Tari inimenceritakan kisah dari negeri arab, yang mengisahkan tentang pertempuran antara dewi sudarawerti dan dewi sirtupilaeli, yang keduanya memperebutkan seorang pangeran dari arab yaitu wong agung jayengrana. Keduanya ingin diperistri oleh wong agung jayengrana. Dalam pertempuran itu tidak ada yang kalah maupun menang, sehingga kedua putri tersebut akhirnya bersaudara dan menjadi istri wong agung jayengrana.


Beksan Srimpi Pandenori menceritakan peperangan Sang Dyah Sirtupelaheli putri dari Sri Karsinah yang sedang naik Burung Garuda melayang diangkasa mencari keberadaan suaminya Sang Ambyah yang dipenjara oleh Prabu Kanyun di Parangakik. Dikerajaan Parangakik, adik dari Raja Parangakik bernama Kusuma Sudarawerti, ingin menolong mengeluarkan Sang Ambyah dari penjara walaupun ditentang kakaknya. Namun ia berusaha sekuat tenaga karena dalam mimpi, Sudarawerti merasa ada wangsit bahwa Sang Ambyah akan menjadi suaminya. Selanjutnya memang terjadi pernikahan itu setelah Sang Ambyah dikeluarkan dari penjara. Dan ketika sang Dyah Sirtupelahi bertemu dengan Kusuma Sudarawerti terjadilah peperangan itu. Karena semua tidak ada yang terkalahkan, akhirnya semua mengakui dan menyetujui untuk berdamaidan menerima Sang Ambyah menjadi suaminya bersama. Tari ini berkembang di Puro Mangkunegaran pada Pemerintahan Sri Paduka Mangkunegoro V. Sajian ini ditarikan oleh 4 penari putri dari Langenpraja Pura Mangkunegaran.